Ayat Hadits tentang anak yatim piatu

Menyakiti hati anak yatim

  1. dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

 

  1. bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
  1. mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya

“Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu.” (QS Al Baqoroh,2:220)

“Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang telah baligh) harta-harta mereka.” (QS An Nisaa,4:2)

“Dan jika kamu takut tidak dapat berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (bila kamu menikahi mereka), maka nikahilah dua, tiga atau empat…” (QS An Nisaa,4:31)

 

“Dan ujilah anak-anak yatim itu (sebelum baligh) sehingga mereka cukup umur (dewasa). Kemudian jika kamu melihat keadaan mereka (tanda-tanda yang menunjukkan bahwa mereka telah berfikir matang dan mampu menjaga hartanya) maka serahkanlah kepada mereka hartanya. Janganlah kamu makan harta anak-anak yatim secara melampaui batas dan secara terburu-buru (merebut kesempatan) sebelum mereka dewasa.” (QS An Nisa,6)

 

“Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dan kaum kerabat dan anak-anak yatim.” (QS An Nisaa,4:127)

 

“Dan apa yang selalu dibacakan kepadamu dalam kitab ini mengenai perempuan-perempuan yatim…” (QS An Nisaa,4:6)

 

“Dan (kamupun diwajibkan) supaya mengurus (hak dan keperluan) anak-anak yatim dengan adil.” (QS An Nisaa,4:127)

 

“Dan janganlah kamu hampiri harta anak yatim melainkan dengan cara yang baik (untuk menjaganya)….” (QS Al An’am,6:521)

 

“Dan janganlah kamu menghampiri harta anak yatim melainkan dengan cara yang baik…” (QS Al Isro,17:34)

 

“Mereka juga memberi makan dengan makanan yang dibutuhkan dan disukainya kepada orang miskin dan anak yatim serta tawanan.” QS Ad Dahr,76:8)

 

“Tidak sekali-kali, bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim.” (QS Al Fajr,89:17)

 

“Atau memberi makan pada hari kelaparan terhadap anak-anak yatim dari kaum kerabat.” (QS Al Balad,90:14-15)

 

“Bukankah DIA dapati engkau dalam keadaan yatim, lalu DIA melindungi.” (QS Ad Dhuha,93:6)

 

“Maka adapun terhadap anak yatim, maka janganlah engkau hinakan.” (QS Ad Dhuha,93:9)

 

Persoalan anak yatim adalah persoalan yang sangat besar dan setiap orang bertanggungjawab untuk ‘menjaga’ mereka, harta mereka dengan hati-hati dan menyampaikan faidah dari harta anak yatim itu kepada mereka dan menjauhkan diri agar tidak memakan harta anak yatim. Bila hendak mengawini perempuan yatim, jangan sampai mengurangi mas kawinnya.

Rosululloh saw. bersabda, “Aku dan penjaga anak yatim akan berada di dalam Jannah yang berdekatan seperti dekatnya jari tengah dan jari telunjuk.”

Rosululloh saw. mengisyaratkan bahwa jari tengah lebih tinggi dari jari telunjuk, maksudnya adalah karena kenabian, kedudukan beliau saw. lebih tinggi dari orang lain, tetapi ‘penjaga’ anak yatim dan penjaga harta mereka akan berada berdekatan dengan beliau saw.

 

Rosululloh saw. bersabda, “Barangsiapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka untuk setiap helai rambut yang disentuhnya akan memperoleh satu pahala, dan barangsiapa berbuat baik terhadap anak yatim, dia akan bersamaku di Jannah seperti dua jari ini.” Ketika mensabdakan hadits ini Rosululloh saw. berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.

 

Diterangkan dalam sebuah hadits bahwa pada hari hisab ada sebagian orang yang dibangkitkan dalam keadaan api dinyalakan di mulut mereka. Mendengar hal ini sebagian sahabat r.a. bertanya, “Ya Rosululloh, siapakah mereka ini?” Rosululloh saw. menjawab dengan membaca ayat al Qur-an surat An Nisaa,4:10 “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sesungguhnya ia memasukkan api ke dalam perutnya. Dan mereka akan memasuki api yang menyala-nyala (neraka).”

 

Pada malam Isro Mi’raj, Rosululloh menemui suatu kaum yang bibir mereka besar seperti unta. Beberapa Malaikat dengan kasar membuka mulut mereka dan memasukkan batu-batu berapi yang besar ke dalamnya. Api itu masuk melalui mulut-mulut mereka dan keluar melalui dubur mereka, mereka menjerit dan menangis karena kesakitan. Rosululloh menanyakan ini kepada Jibril a.s., “Siapakah mereka itu?” Jibril a.s. menjawab”Merekalah orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim. Kini mereka memakan api.”

 

“Ada empat jenis manusia yang tidak akan dimasukkan oleh ALLOH ke dalam Jannah dan mereka tidak akan mendapat nikmat sedikitpun dari nikmat Jannah:

  1. Orang yang gemar minum khomr (mabuk-mabukan)
  2. Orang yang makan riba
  3. Orang yang makan harta anak yatim secara zholim
  4. Orang yang durhaka pada ibu bapak.” (Durrul Mantsur)

 

Syah Abdul Aziz rah.a. menulis dalam tafsirnya bahwa ada dua jenis kebaikan dapat dilakukan terhadap anak yatim:

 

  1. Apa yang wajib bagi ahli warits. Misal: menjaga harta anak-anak yatim, mengembangkan hasil dari tanahnya agar keuntungannya dapat dipergunakan untuk biaya makan, pakaian dan pendidikannya.

 

  1. Yang bersifat umum. Yaitu jangan membiarkan anak yatim dalam kesusahan, berilah kasih sayang kepada mereka. Di dalam majlis berilah tempat duduk yang terhormat. Usaplah kepalanya dengan penuh kasih sayang, perlakukan mereka seperti kepada anak sendiri, lahir dan batin (agar mereka tidak merasakan kesedihan dan duka cita yang berlarut-larut karena kematian ayahnya)

menyakiti hati anak yatim
hadits tentang anak yatim piatu
hadits tentang menyantuni anak yatim
pengertian anak yatim
hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin
hadits tentang mencintai anak yatim
memuliakan anak yatim

Share on Whatsapp

1 komentar untuk “Ayat Hadits tentang anak yatim piatu”

  1. Pingback: Cahaya Ramadhan Peduli Yatim Lomba Robotik | Insan - Yatim Piatu Dhuafa

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yayasan Insan Distribusikan 1000 Paket Daging Qurban 1442 H
Ibadah Qurban Yayasan Insan 1441 H
Berqurban untuk mensucikan diri dan harta serta tingkatkan ketaqwaan
Insan Berqurban Idul Adha 1439 H
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Momentum Berbagi Kebaikan dan Kebahagiaan Kepada Sesama
Merayakan Lebaran Yatim dengan Berbagi Kebaikan kepada Sesama
Ramadhan Berkah CRCI 6 Gapai Kebaikan Kebahagiaan Berbagi Kepada Sesama
Yayasan Insan Santuni Yatim Piyatu dhuafa bersama duta besar republik Azerbaijan
Berbagi Kebahagiaan dan Berbuat Baik dalam Kebhinekaan bersama Pangdam Jaya
Menggali Potensi Anak Melalui Tes Stifin Bersama Stifin Family
Bersama di Atap Kebaikan: Waqaf Asrama Yatim dan Langkah-Langkah Besar untuk Membentuk Masa Depan
Merayakan Lebaran Yatim dengan Berbagi Kebaikan kepada Sesama
ada yang bisa kami bantu

Admin OfficeKami bantu jangan ragu chat kami

Assalamualaikum, Kami ada untuk membantu anda, silhkan jika ingin konfirmasi dan Donasi 00.00