Peringati Maulid Nabi Muhammad

Insan.or.id- Menurut keterangan dari al-Maqrizy dalam kitabnya yang berjudul al Khathat, perayaan Maulid dimulai ketika zaman Daulah Fatimiyah syiah di Mesir. Mereka membuat banyak acara perayaan Maulid, seperti Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Maulid ‘Ali bin Abi Thalib, maulid Fatimah binti ‘Ali, hingga maulid Hasan bin ‘Ali dan Husain bin ‘Ali. Bani Fatimiyah ini berkuasa sekitar abad 4 H.[2] Hal inilah yang menyebabkan kalangan Ulama seperti Tajuddin al Fakihani dan as Sakhawi, murid Imam Nawawi, berfatwa bahwa perayaan Maulid adalah bid’ah tercela[3]

Sedangkan menurut sumber lain Maulid dikembangkan oleh Abul al-Abbas al-Azafi[4]

Para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, Ibn Kathir, Al-Hafizh Al-Sakhawi, Al-Hafizh Al-Suyuthi dan lainnya telah sepakat menyatakan bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid adalah Sultan Al-Muzhaffar. Namun juga terdapat pihak lain yang mengatakan bahwa Sultan Salahuddin Al-Ayyubi adalah orang yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi. Sultan Salahuddin pada kala itu membuat perayaan Maulid dengan tujuan membangkitkan semangat umat islam yang telah padam untuk kembali berjihad dalam membela islam pada masa Perang Salib.

Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni rahimahullah mengatakan,

صَلَاحِ الدِّينِ الَّذِي فَتَحَ مِصْرَ ؛ فَأَزَالَ عَنْهَا دَعْوَةَ العبيديين مِنْ الْقَرَامِطَةِ الْبَاطِنِيَّةِ وَأَظْهَرَ فِيهَا شَرَائِعَ الْإِسْلَامِ

Artinya:

“Sholahuddin-lah yang menaklukkan Mesir. Dia menghapus dakwah ‘Ubaidiyyun yang menganut aliran Qoromithoh Bathiniyyah (aliran yang jelas sesatnya, pen). Shalahuddin-lah yang menghidupkan syari’at Islam di kala itu.”[5]

Dalam perkataan lainnya, Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni rahimahullah mengatakan,

فَتَحَهَا مُلُوكُ السُّنَّة مِثْلُ صَلَاحِ الدِّينِ وَظَهَرَتْ فِيهَا كَلِمَةُ السُّنَّةِ الْمُخَالِفَةُ لِلرَّافِضَةِ ثُمَّ صَارَ الْعِلْمُ وَالسُّنَّةُ يَكْثُرُ بِهَا وَيَظْهَرُ

Artinya:

“Negeri Mesir kemudian ditaklukkan oleh raja yang berpegang teguh dengan Sunnah yaitu Shalahuddin. Dia yang menampakkan ajaran Nabi yang shahih di kala itu, berseberangan dengan ajaran Rafidhah (Syi’ah). Pada masa dia, akhirnya ilmu dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam semakin terbesar luas.”[6]

Sumber lain mengatakan perayaan Maulid yang sebenarnya diprakarsai oleh Dinasti Fatimiyyun sebagaimana dinyatakan oleh banyak ahli sejarah. Berikut perkataan ahli sejarah mengenai Maulid Nabi.https://id.wikipedia.org/wiki/Maulid_Nabi_Muhammad

Oleh karena itu Yayasan Insan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, dalam kegiatan santunan yatim piatu dan dhuafa, di Bekasi Minggu – 01-November 2020. dengan tema, Meneladani Nabi Muhammad SAW Sebagai Spirit Wujud Kepedulian Terhadap Umat.

Terimakasih bapak ibu insan dermawan atas partisipasi donasi untuk yatim dhuafa yayasan insan.Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda. Aamin Ya Robbal Alamin

Share on Whatsapp

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yayasan Insan Distribusikan 1000 Paket Daging Qurban 1442 H
Ibadah Qurban Yayasan Insan 1441 H
Berqurban untuk mensucikan diri dan harta serta tingkatkan ketaqwaan
Insan Berqurban Idul Adha 1439 H
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Momentum Berbagi Kebaikan dan Kebahagiaan Kepada Sesama
Merayakan Lebaran Yatim dengan Berbagi Kebaikan kepada Sesama
Ramadhan Berkah CRCI 6 Gapai Kebaikan Kebahagiaan Berbagi Kepada Sesama
Yayasan Insan Santuni Yatim Piyatu dhuafa bersama duta besar republik Azerbaijan
Berbagi Kebahagiaan dan Berbuat Baik dalam Kebhinekaan bersama Pangdam Jaya
Menggali Potensi Anak Melalui Tes Stifin Bersama Stifin Family
Bersama di Atap Kebaikan: Waqaf Asrama Yatim dan Langkah-Langkah Besar untuk Membentuk Masa Depan
Merayakan Lebaran Yatim dengan Berbagi Kebaikan kepada Sesama
ada yang bisa kami bantu

Admin OfficeKami bantu jangan ragu chat kami

Assalamualaikum, Kami ada untuk membantu anda, silhkan jika ingin konfirmasi dan Donasi 00.00