Islam sangat memuliakan anak yatim. Terlebih lagi tercantum terdapat 22 poin perihal anak yatim dalam Alquran.
Anak yatim ialah seorang yang kehilangan ayahnya saat sebelum menggapai umur berusia. Menanggung anak yatim berarti mengurus segala kebutuhan hidup, mendidik, mengasuh, serta mengasihi.
Allah berkata:
” Mereka bertanya kepadamu mengenai anak yatim, tuturkan lah” Membenarkan kondisi mereka merupakan bagus,”( QS. Al- Baqarah[2]: 220).
Alquran surat Adh- Dhuha ayat 6, Allah SWT mengatakan Rasul Muhammad SAW merupakan seseorang yatim.
Dalam suatu hadits Ibnu Majah:
” Sebaik- baik rumah di golongan kalangan Muslimin merupakan rumah yang ada anak yatim yang diperlakukan dengan bagus. Serta sejelek- jelek rumah di golongan kalangan Muslimin merupakan rumah yang ada anak yatim serta ia diperlakukan dengan kurang baik.”( HR. Ibnu Majah).
Tetapi diucap yatim bila anak itu belum baligh. Rasulullah SAW berfirman:
” Tidak lagi diucap yatim anak yang telah berangan- angan( baligh).”( HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib).
Sebagian hadits Rasul SAW menyampaikan keistimewaan mengasihi anak yatim. Salah satunya kala Rasulullah SAW menjamin kalau orang yang mengasihani anak yatim hendak bersamanya esok di kayangan.
” Saya serta orang yang menanggung anak yatim( perannya) di kayangan semacam ini”, setelah itu Dia menyiratkan jemari telunjuk serta jemari tengah serta menghindarkan keduanya.”( HR Bukhari).
Tetapi apabila tidak mengutamakan anak yatim, Rasul shallallahu alaihi wa sallam berfirman,
” Kala hamba terletak di tiap pagi, terdapat 2 malaikat yang turun serta berharap,” Betul Allah berikanlah ubah pada yang hobi berinfak( giat berikan nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berharap,” Betul Allah, berikanlah kehancuran untuk yang sungkan beramal( berikan nafkah).”( HR. Bukhari nomor. 1442 serta Mukmin nomor. 1010)
Dalam Alquran pesan Al- Fajr, ditemui pertanda kalau salah satu akibat dari dibatasinya harta, sebab tidak memuliakan anak yatim.
” Ada pula apabila Tuhannya mengujinya kemudian menghalangi rezekinya hingga ia berkata:” Tuhanku menghinakanku”. Sekali- kali tidak( begitu), sesungguhnya kalian tidak memuliakan anak yatim”( QS. al- Fajr: 16- 17).
Dalam pesan Al- Maun Allah SWT berkata,” Mengerti kah kalian( orang) yang mendustakan agama? Hingga seperti itu orang yang menghardik anak yatim.”( QS. 107: 1- 2).
Seperti itu fakta Islam memuliakan anak yatim. Belum telanjur buat mengasihani anak yatim saat ini pula.